BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Dalam
rangka untuk mewujudkan suatu masyarakat
yang ideal, maka perlu adanya kerja sama antar warga masyarakat. Masyarakat
yang ideal adalah masyarakat yang aman, tentram, sejahtera, saling toleran
antar warganya, berinteraksi dengan baik, berkomunikasiyang baik dan prilaku
sosial yang baik lainnya. Dan kegiatan keagamaan merupakan salah satu faktor
yang berpengaruh pada prilaku sosial seorang warga, sebab dalam kegiatan
keagamaan, seseorang belajar tentang nilai agama yang dimana nilai tersebut
mengajarkan nilai-nilai yang baik dan positif.
Kenyataan
yang kita hadapi dalam keadaan masyarakat kita sekarang ini, banyak
kegiatan-kegiatan keagamaan atau ritual-ritual keagamaan yang sudah semakin
berkurang dari eaktu ke waktu, baik itu disebabkan oleh faktor kelompok,
ataupun faktor individu masing-masing. Sehingga berkurang pula interaksi sosial
antar warga masyarakat.
Dalam
masyarakat, kegiatan sosial merupakan faktor yang sangat berpengaruh pada
kerukunan warga dan ketentraman masyarakat.
Melihat
dari latar belakang tersebut maka penulis akan mengadakan penelitian dangan
mengambil judul “PENGARUH RITUAL KEAGAMAAN TERHADAP KEGIATAN SOSIAL DI DUSUN LEMAH PUTIH WRINGINANOM GRESIK”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka fokus
permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1.
Bagaimana ritual
keagamaan di Dusun Lemah Putih Wringinanom Gresik?
2.
Bagaimana
kegiatan sosial warga di Dusun Lemah Putih Wringinanom Gresik?
3.
Adakah pengaruh
ritual keagamaan terhadap kegiatan sosial di dusun lemah Putih wringinanom
Gresik?
4.
Jika ada, sejauh
mana tingkat pengaruh ritual keagamaan terhadap kegiatan sosial di Dusun lemah
Putih Wringinanom Gresik?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan diatas, maka fokus penelitian ini bertujuan
untuk:
1.
Untuk mengetahui
ritual keagamaan di Dusun Lemah Putih Wringinanom Gresik
2.
Untuk mengetahui
Kegiatan sosial di Dusun Lemah Putih Wringinanom Gresik
3.
Untuk mengetahui
ada atau tidaknya pengaruh ritual keagamaan terhadap kegistsn sosial di Dusun Lemah Putih Wringinanom Gresik
4.
Untuk mengetahui
sejauh mana penagruh ritual keagamaan terhadap kegiatan sosial di Dusun Lemah
Putih Wringinanom Gresik
D. Manfaat Penelitian
1.
Bahan informasi
dan masukan bagi para pimpinan dan masyarakat dalam rangka membuat perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan/ritual keagamaan
2.
Bahan
pertimbangan bagi masyarakat wringinanom dalam rangka membuat perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan/ritual keagamaan
3.
Bagi penulis sebagai bahan untuk mengembangkan ilmu yang penulis
peroleh
E. Metode Penelitian
1.
Populasi, adalah
keseluruhan subjek penelitian atau sekelompok subjek, baik berupa manusia,
gejala-gejala, nilai-nilai dalam kaitannya dengan penelitian ini maka yang
menjadi populasi adalah seluruh warga Dusun Lemah putih Wringinanom Gresik
2.
Sampel adalah
sebagian individuyang diselidiki dari keseluruhan individu penelitian.
Mengingat banyaknya populasi dan keterbatasan waktu, biaya dan tenaga yang ada
pada penulis, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan tekni k sample.
Adapun penagambialan sampel menggunakan teknik random sampling yaitu
pengambilan sampel populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan atrata
yang ada dalam populasi.
F. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen dalam
mengumpulkan data sebagi berikut:
1.
Metode observasi
Yaitu
metode pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap objek yang
diteliti. Metode ini di gunakan peneliti untuk memperoleh data tentang keadaan
kegiatan keagamaan masyarakat serta kegiatan sosial mereka.
2.
Metode interview
Yaitu
proses memperoleh informasi untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab
sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Kerangka Teoritis
1. Ritual Keagamaan
dalam perspektif dusun Lemah putih
Ritual keagamaan adalah segala kegiatan keagamaan yang
bersifat non formal yang dilaksanakan oleh dan untuk anak, remaja, orang tua
dan seluruh wargaa masyarakat, yang dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu di
masjid, dari mushola ke mushola, dari rumah ke rumah dimana mereka mereka
berdomisili dengan secara terencana, terarah dan bertanggung jawab. Dengan
tujuan untuk menjaga budaya serta menjalin tali silaturrahmi sehingga diharapakan
dapat terbentuknysa ukhwah islamiyah sesama warga masyarakat.
Ritual keagamaan di Dusun Lemah Putih Wringinanom Gresik
dilaksanakan dengan pola sebagai berikut:
a.
Membaca surat
Yasiin dan tahlil secara berjamaah yang dilaksanakan seminggu sekali dari rumah
ke rumah. Jamaah yasiin tahlil di Dusun lemah putih terbagi menjadi 2 kelompok,
yaitu kelompok jamaah laki-laki dan kelompok jamaah perempuan. Kelompok jamaah
laki-laki diadakan setiap seminggu sekali yang jatuh pada hari kamis malam
(ba’da isya’), sedangkan jamaah perempuan diadakan setiap seminggu sekali dan
jatuh pada hari kamis juga tetapi pada waktu setelah ashar.
b.
Pembacaan
diba’iyah secara berjamaah dari rumah ke rumah, sama halnnya dengan yasiin
tahlil, pembacaan diba’iyah juga dilaksanakan setiap seminggu sekali. Jam’iyah
diba’ juga terbagi menjadi beberapa kelompok, 1 kelompok laki-laki dan 2
kelompok perempuan. Jam’iyah diba’ laki-laki diadakan setiap seminggu sekali
pada hari senin malam (ba’da isya’), sedangkan jam’iyah diba’ permpuan diadakan
seminggu sekali pada hari jum’at dan sabtu.
c.
Organisasi remas
(remaja masjid), yang pada hari-hari besar tertentu mengadakan kegiatan
tertentu untuk merayakan hari-hari besar tersebut.
d.
Pembacaan istighasah
secara berjamaah dari rumah ke rumah setiap seminggu sekali.
e.
Pembacaan
khatmil Qur’an dari musholla ke musholla setiap seminggu sekali yang jatuh pada
hari minggu. Sayangnya jamaah ini hanya terdiri dari sekelompok perempuan saja,
sedangkan kaum laki-lakinya tidak ada.
f.
Lembaga
pendidikan berupa TPA, TPQ dan Diniyah yang di Dusun Lemah Putih terdapat
lebihh dari 5 lembaga pendidikan semacam tersebut.
2. Kegiatan sosial di Dusun Lemah Putih
Hubungan sosial menyangkut kehidupan manusia, karena
manusia adalah makhluk sosial, artinya tidak bisa hidup sendiri. Kesadaran
sosial dibutuhkan oleh setiap orang agar bisa hidup rukun dengan masyarakat.
Kegiatan sosial merupakan faktor yang snagt berpengaruh
pada kerukunan dan kerukunan sangat berpengaruh pada ketentraman masyarakat.
Oleh karena itu kegiatan sosial sangat dibutuhkan dalam membangun masyarakat
yang aman dan tentram. Kegiatan sosial mencerminkan adanya interaksi antar
warga masyarakat, dan berdampak positif pada masyarakat itu sendiri, seperti
timbulnya rasa toleransi, rasa tenggang rasa dan lain sebagainya. Adapun dampak
positif dari kegiatan sosial antara
lain:
a.
Tumbuh dan
semakin meningkatnya kerukunan antar warga masyarakat
b.
Tumbuhnya sikap
taat pada aturan
c.
Sopan saat
berbicara
d.
Berjiwa sosial
e.
Tumbuhnya budaya
gotong royong dsb.
B.
ANALISIS DATA
Dusun Lemah Putih merupakan Dusun yang
bisa dibilang aman dan tentram. Penuls mengatakan demikian bukanlah berarti
tanpa adanya alasan. Terbukti di dusun tersebut jarang sekali ada tindakan
kriminal. Tindakan kriminal disini diumpamakan seperti perkelahian, baik itu
antar individu maupun kelompok, pencurian, perampokan dan tindakan kriminal
lainnya.
Keadaan tersebut bukannya tanpa
alasan. Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi, yang menyebabkan terbentuknya
keadaan masyarakat yang demikian. Sepengetahuan penulis, terciptanya masyarakat
yang damai, aman dan tentram tersebut faktor utama yang mempengaruhi hal
tersebut adalah faktor sosial, artinya adanya interaksi sosial yang positif
antar warga masyarakat, khususnya Dusu Lemah Putih. Interaksi sosial yang
positif tersebut bisa berupa saling bantu membantu, saling gotong royong, tata
pada aturan dan lain sebagainya.
Disisi lain, yaitu agama. Warga Dusun
Lemah Putih bisa dibilang sedang-sedang saja. Penulis mengatakan demikian,
karena dari pengamatan sang penulis terhadap populasi disana, serta interview
dengan beberapa sampel, hanya 60% warga Dusun Lemah Putihyang aktif
melaksanakan shalat. Penulis menggunakan shalat sebagai tolak ukur, karena ada
pepatah “jika shalatnya baik, maka agamanya juga baik”. Dari hal itulah penulis
menggunakan shalat sebagai acuan/tolak ukur agamapada warga masyarakat Dusun
Lemah Putih.
Terdapat keadaan yang mungkin bisa juga
dijadikan sebagai alasan yaitu bahwa warga yang ikut shalat berjamaah disetiap
musholla atau masjid hanya segelintir orang, itupun hanya para warga yang sudah
berumur saja, sementara para remajanya tidak ikut berjamaah. Meskipun demikian
warga Dusun Lemah Putih juga mempunyai aktifitas-aktifitas, kegiatan-kegiatan,
ritual-ritual keagamaan seperti yang sudah dipaparkan penulis sebelumnya
diatas. Terdapat pembacaan yasin tahlil secara berjamaah, pembacaan diba’iyah
secara berjamaah, khotmil Qur’an, remaja masjid istighosah dan lain sebagainya.
Kegiatan-kegiatan tersebut mengandung beberapa unsur manfaat, antara lain:
· Adanya
penguatan agama, melalui pembiasaan mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut
· Adanya
pemberian pendidikan agama, melalui TPQ, TPA, Diniyah dan lembaga nonformal
lainnya
· Adanya
interaksi/hubungan sosial, sehingga komunikasi antar warga tetap terjaga
· Adanya
kerjasama antar warga
· Melestarikan
budaya masyarakat
C. KESIMPULAN
Dari analisis diatas, atau berbagai
manfaat diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan-kegiatan/ritual-ritual
keagamaan sangat berpengaruh pada kegiatan-kegiatan sosial. Dengan adanya
kegiatan/ritual keagamaan, seseorang mendapat pendidikan dan penguatan dalm
sisi agama. Sedangkan agama mengajarkan pada kebaikan. Agama juga mengajarkan
untuk saling menghargai sesama manusia, saling membantu, dan saling tolong
menolong antar sesama, dan hal tersebut merupakan cerminan dari prilaku sosial
yang positif.
Disisi lain, kegiatan/ritual keagamaan
juga mengandung nilai sosial, nilai kebersamaan dan kerukunan. Dari hal
tersebut sudah cukup untuk dijadikan bukti keteranga bahwa kegiatan/ritual
keagamaan mempunyai pengaruh besar terhadap kegiatan sosial warga Dusun Lemah
Putih Wringinanom Gresik.
dolor- dolor jangan luppa y, komen dan jadi member blog ini, satu lagi jangan lupa follow Twitter q di @riantoabdqodir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar